Jual Buku Ahmad Hassan And Islamic Legal Reform in Indonesia (1887-1958)

Judul: Ahmad Hassan And Islamic Legal Reform in Indonesia (1887-1958)
Penulis: Akh. Minhaji
Penerbit: Kurnia Kalam Semesta, 2001
Bahasa: Inggris
Tebal: 356 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Stok kosong


Ada persepsi, yang dipegang tidak hanya oleh para sarjana tetapi oleh kebanyakan Muslim juga, bahwa hukum Islam di Indonesia sangat diwarnai oleh adat "non-Islam" setempat. Secara historis, gagasan ini telah melahirkan sejumlah gerakan yang berusaha untuk memastikan bahwa keyakinan dan praktik keagamaan dikembalikan dan dibawa kembali selaras dengan sumber utama Islam, Al-Qur'an dan Sunnah. Salah satu gerakan ini dipimpin oleh Ahmad Hassan (1887-1958), yang diakui oleh banyak orang sebagai ulama besar dan penasihat senior tentang perlunya pembaharuan (tajdid) dan reformasi (islah).

Studi ini menganalisis pentingnya peran Hassan dalam gerakan reformasi hukum Islam dan memeriksa khususnya teori hukumnya (ushul al-fiqh) dan aplikasinya untuk masalah hukum substantif (fiqh). Dalam hal Indonesia (dan mungkin daerah lain juga), ini adalah pendekatan baru, karena beberapa karya tentang hukum Islam di Indonesia prihatin dengan sistem peradilan Islam atau hukum substantif yang mencurahkan perhatian yang signifikan terhadap usul al-fiqh, yang, bahkan, memberikan landasan bagi lembaga-lembaga ini, belum lagi aspek lain dari ajaran Islam juga. Sebagai seorang reformis, Hassan kadang-kadang menyebabkan mengambil posisi berani bahkan ekstrim. Dia menyerang lawan tradisionalisnya untuk menempatkan terlalu banyak kepercayaan pada doktrin mazhab hukum tertentu ketika mencari solusi untuk masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Terlalu seringnya hal ini menyebabkan mereka untuk mendasarkan keputusan mereka pada pendapat individu, yang menempatkan mereka dihapus dari dua sumber utama. Sebaliknya Hassan menganjurkan ijtihad konstan, atau setidaknya ittiba', dengan keyakinan bahwa pintu tidak pernah ditutup pada analisis langsung dari kitab suci. Dalam mengadopsi posisi ini, Hassan mengembangkan suara, konsisten dan pendekatan berbasis teks untuk usul al-fiqh yang diadopsi setelah kematiannya oleh para pengikut dan muridnya. Memang, pendekatan ini memiliki efek besar pada lawan-lawannya, yang sikap telah berubah secara halus untuk mencerminkan banyak keprihatinan Hassan.